- Dec 7, 2022
- Truelogs Group
- News
- 0 Comments
Jenis-jenis alat berat untuk proyek konstruksi – Proyek konstruksi sering terkendala dalam hal waktu dan juga biaya yang cenderung mengalami pembengkakan. Biasanya hal ini dikarenakan oleh kendala cuaca dan kenaikan harga bahan bangunan di luar prediksi. Misalnya dalam membangun sebuah rumah tinggal, kontraktor memiliki lead time yang panjang. Jadwal konstruksi biasanya sangat ketat dan proyek sering tertunda karena berbagai alasan. Proyek konstruksi bangunan selalu memiliki jadwal yang ketat dan penundaannya biasanya memakan biaya besar. Misalnya, membangun rumah tinggal membutuhkan waktu yang lama. Jadwalnya biasanya sangat padat. Proses pembangunan rumah hunian merupakan proses yang sangat padat. Ada banyak pihak yang terlibat, dan penundaan bisa jadi mahal. Contohnya adalah pembangunan kediaman seorang publik figur. Ini memakan waktu satu tahun dan tertunda berulang kali karena banjir, kekurangan bahan, dan masalah lainnya.
Di masa lalu, manajer konstruksi perlu mempekerjakan pekerja manusia untuk setiap langkah prosesnya. Dari perencanaan hingga pembangunan, dari memperkirakan bahan yang dibutuhkan untuk mendatangkan tenaga kerja. Sekarang, manajer konstruksi dapat mengotomatiskan proses ini dengan memanfaatkan drone dan robot. Teknologi canggih memungkinkan tugas manajemen proyek seperti desain skematik dan survei dilakukan hanya dengan mengklik satu tombol.
Proyek konstruksi dibagi menjadi dua tahap, yang meliputi tahap persiapan pra proyek dan tahap konstruksi akhir. Tahapan ini biasanya selesai secara berurutan. Untuk memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan tepat waktu, maka harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan semua departemen terkait seperti pemasok bahan bangunan dan kontraktor, sehingga mereka dapat menyiapkan bahan terlebih dahulu atau melakukan penyesuaian jadwal mereka sesuai dengan laju pekerjaan persiapan pra-proyek sesuai dengan persyaratan waktu; selain itu akan mempengaruhi kapasitas produksi mereka, kinerja pengiriman atau efisiensi koordinasi relatif selama masa konstruksi. Bahkan jika perhatian kita terfokus pada satu mata rantai panjang ini pada satu waktu, kita tidak boleh melupakan yang lain karena mereka semua memiliki pengaruh penting pada kapasitas produksi masing-masing bagian.
Jenis-jenis Alat Berat untuk Proyek Konstruksi
Alat-alat berat ini dapat sangat berguna bagi pengembang konstruksi. Dalam proyek konstruksi; alat berat digunakan untuk memindahkan material tanah dan menggali tanah untuk menanam bangunan. Proyek konstruksi rumit, mahal dan memakan banyak waktu jika dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia. Namun dengan alat berat, kendala tersebut dapat diatasi. Untuk membangun bangunan yang tahan uji waktu dan cuaca, manusia dibantu oleh mesin seperti buldoser dan ekskavator yang membantu menggali tanah untuk membuat pondasi sebuah bangunan.
Proyek konstruksi membutuhkan banyak alat berat dan tenaga kerja. Tanpa ini, banyak proyek konstruksi besar tidak dapat diselesaikan. Alat berat diperlukan antara lain untuk menggali pondasi, menuangkan beton, dan mengoperasikan truk beton. Pekerja konstruksi membangun gedung serta bekerja dengan alat berat di lokasi kerja. Mesin juga membantu memenuhi permintaan proyek dan menghemat biaya tenaga kerja dengan memungkinkan produksi bahan bangunan lebih cepat.
Jenis mesin-mesin alat berat yang digunakan untuk konstruksi sebuah proyek diantaranya seperti bulldozer, excavator, crane dan masih banyak lagi. Alat berat ini digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, seperti banguan gedung, jalan, jembatan, bendungan dan lain sebagainya. Jenis alat berat yang paling umum adalah buldoser. Buldoser digunakan untuk memindahkan material tanah dan menggali tanah untuk menanam bangunan. Peralatan konstruksi seperti derek, excavator, loader, dan backhoe juga digunakan dalam industri konstruksi.